GALIH WICAKSONO
BALIKPAPAN - Kepala Rutan Balikpapan (Agus Salim) memberikan arahan sekaligus penguatan tugas dan fungsi pengamanan kepada seluruh regu pengamanan di Aula Rutan Balikpapan, (Sabtu, 25/11/2023).
Kegiatan dihadiri Kepala Rutan Balikpapan (Agus Salim), Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Luby Lukman) dan seluruh jajaran Pengamanan Rutan Balikpapan.
Dalam upaya untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan Warga Binaan Pemasyarakatan, Kepala Rutan Balikpapan menegaskan pentingnya penguatan tugas dan fungsi pengamanan. Dalam penekanannya, Kepala Rutan Balikpapan merinci beberapa poin penting yang harus dijunjung tinggi oleh petugas pemasyarakatan.
Menyusul implementasi UU Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan, Kepala Rutan menekankan bahwa satu-satunya penderitaan yang dirasakan oleh WBP adalah hilangnya kemerdekaan. Oleh karena itu, para Petugas Pemasyarakatan diharapkan mampu memberikan respon cepat dan siap stand by 24 jam untuk memastikan keamanan dan ketertiban di dalam Rutan.
"Penerapan tata tertib harus ditingkatkan secara konsisten. Marwah petugas pemasyarakatan adalah cermin dari keberhasilan sistem pemasyarakatan kita. Jadi, penegakan tata tertib adalah kunci untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan tugas kita" ungkap Kepala Rutan Balikpapan.
Selain itu, petugas dihimbau untuk melaksanakan deteksi dini secara rutin dan sistematis guna mencegah potensi pelanggaran dan insiden di dalam Rutan. Kepedulian terhadap WBP harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
"Dalam setiap serah terima tugas jaga, petugas diharapkan selalu melaporkan situasi dan kondisi terbaru di Rutan. Komunikasi yang baik antar petugas merupakan landasan untuk menjaga keamanan bersama. Kita harus selalu tetap konsisten terhadap pekerjaan, melaksanakan SOP, dan mematuhi peraturan yang berlaku di lingkungan kita, " sambungnya.
Dalam Penutupnya, Kepala Rutan juga mengajak seluruh petugas untuk menjaga kekompakan, sinergitas, dan solidaritas antar sesama. Semangat kolaborasi di antara petugas pemasyarakatan dianggap sebagai modal utama untuk menciptakan lingkungan yang aman, teratur, dan tertib di dalam Rutan.
Suhendi 
